Tampilkan postingan dengan label Estimasi Rumah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Estimasi Rumah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 Mei 2016

Perkiraan Estimasi Biaya Renovasi Rumah Minimalis Terbaru

Perhitungan Anggaran Biaya, yaitu penghitungan biaya secara detail dan terinci disesuaikan dengan perencanaan yang ada.

Tahapan Estimasi Biaya

Penaksiran anggaran biaya yang dilakukan adalah melakukan proses perhitungan volume bangunan yang akan dibuat, harga  satuan standar dari tipe bangunan dan kualitas finishing bangunan yang akan dikerjakan. Karena taksiran dibuat sebelum dimulainya rancangan bangunan, maka jumlah biaya yang diperoleh adalah taksiran kasar biaya bukan biaya sebenarnya atau actual, sebagai contoh:

Jenis bangunan dengan standar bangunan kelas A, maka harga satuan standarnya adalah @ Rp 1.500.000,-/m2, Luas bangunan 100 m2, maka asumsi biaya yang dibuat adalah : luas bangunan dikalikan dengan harga satuan standar, yaitu: 100 x @Rp 1.500.000,-/m2 = Rp 150.000.000,-


Tahapan Perhitungan Anggaran Biaya

Perhitungan anggaran terperinci dilakukan dengan cara menghitung volume dan harga-harga dari seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan, agar nilai bangunan dapat dipertanggung jawabkan  secara benar dan optimal. Cara penghitungan yang benar adalah dengan menyusun semua komponen pekerjaan mulai dari tahapan awal pembangunan (Pekerjaan persiapan) sampai dengan tahapan penyelesaian pekerjaan (Pekerjaan Finishing), contoh:

Pekerjaan Persiapan terdiri dari: pembersihan lahan, cut and fill, pagar pengaman, mobilisasi dan demobilisasi.

Pekerjaan Sipil, terdiri dari pondasi, sloof, kolom, dinding dan rangka penutup atap.

Pekerjaan finishing, terdiri dari lantai, dinding, plafond dan penutup atap.

Pekerjaan Instalasi Mekanikal, Elektrikan dan Plumbing, terdiri dari jaringan listrik, telepon, tata suara, tata udara, air bersih dan air kotor.

Pekerjan luar/halaman, terdiri dari perkerasan jalan, jalan setapak, pagar halaman dan taman.

Cara penghitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) setiap item pekerjaan tersebut di atas biasanya dibuat berdasarkan jenis material dan komponen pekerjaan, misalnya :

Komponen beton, cara penghitungannya dilakukan dengan membuat perhitungan volume secara satuan isi (m3), dikalikan dengan harga satuan per m3 yang disusun berdasarkan analisa penggunaan material per m3 @ Rp m3)

Komponen material lantai, dinding dan plafond dilakukan dengan menghitung luasan area yang ada (m2) dikalikan dengan harga satuan per m2 yang disusun berdasarkan analisa penggunaan bahan per m2 ( @ Rp/m2)

Baca juga: Inspirasi rumah minimalis Ridwan Kamil untuk anda jadikan rujukan.

Komponen material pekerjaan finishing seperti tali air, talang air, jaringan pipa dan pengkabelan dilakukan dengan menghitung panjang bahan yang dipakai (m1) dikalikan dengan harga satuan material perm1 (@ Rp/m1)

Komponen material besar seperti daun pintu, jendela dan peralatan dilakukan dengan menghitung jumlah material yang dipakai (unit) dikalikan dengan harga satuan material per-unitnya (@ Rp/unit), bisa juga dengan perhitungan volume secara detail, yaitu : kusen (m3), daun pintu (m2), kaca (m2), daun jendela (m2), material lainnya (bh). termasuk finishing.

Komponen material yang sulit dihitung tetapi harus dikerjaan dilakukan dengan menentukan status lumpsum (ls), artinya untuk pekerjaan itu nilai besaran ditentukan berdasarkan cakupan pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan yang dikekendaki oleh perancang, biasanya komponen ini tidak ada harga satuannya tetapi langsung menyebutkan nilai total dari komponen pekerjaan tersebut

Usahakanlah untuk menghitung biaya bangun & renovasi rumah secara detail karena akan lebih akurat dan cenderung hemat.

Estimasi Biaya Renovasi Rumah:

Taksiran biaya bahan-bahan, Harga bahan-bahan yang dipakai biasanya harga bahan-bahan di tempat pekerjaan, jadi sudah termasuk biaya transportasi atau angkutan, biaya bongkar muat.

Taksiran biaya pekerja. Biaya pekerja sangat dipengaruhi oleh: panjangnya jam kerja, keadaan tempat pekerjaan, ketrampilan dan keahlian pekerja yang bersangkutan terutama dalam hal upah pekerja.

Taksiran biaya peralatan, Biaya peralatan yang diperlukan untuk suatu jenis konstruksi haruslah termasuk didalamnya biaya pembuatan bangunan-bangunan sementara (bedeng), mesin-mesin, dan alat-alat tangan.

Baca juga: Perkiraan estimasi singkat untuk membangun rumah minimalis tipe 36

Taksiran biaya tak terduga atau overhead cost, Biaya tak terduga biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu: biaya tak terduga umum dan biaya tak terduga proyek.

Taksiran Keuntungan atau Profit, Biaya keuntungan untuk pemborong atau kontraktor dinyatakan dengan prosentase dari jumlah biaya total yang berkisar antara 8-15%.

Kamis, 24 Maret 2016

Perkiraan Estimasi Biaya Bangun Rumah Minimalis Tipe 36

Ada cara singkat dan simpel dalam menghitung perkiraan biaya bangun rumah.Anggap saja kita akan membangun rumah type 36, maka biaya bangun rumah tipe 36 adalah 36xRp.3.500.000,- = Rp. 126.000.000,-. Dengan asumsi harga permeter persegi Rp.3.500.000,-. Estimasi biaya bangun rumah type 36 sebesar Rp.126.000.000,- ini sudah all in atau biasa disebut bangunan terima kunci. Rincian biaya bangun rumah type 36 diatas diasumaikan bangunan full, maksudnya sudak keramik, plapon dan taman mini.

Beda halnya perhitungan biaya bangun rumah untuk rumah yang tidak full atau biaya bangun rumah sederhana, misalnya tanpa keramik, tanpa plapon, tanpa plaster tentunya akan berbeda. Anda tinggal mengurangi kekurangan spek tersebut pada RAB yang telah disiapkan sebelumnya. Perhitungan perkiraan biaya bangun rumah akan berbeda lagi bila anda membangun sendiri. Perhitungan biaya bangun rumah sendiri sendiri bukan berarti anda harus jadi tukang. Biaya bangun ru mah sendiri disini maksudnya, anda mencari tukang yang mengerti gambar rumah, cari pembantu tukang, belanja material sendiri. Dengan demikian anda akan memangkas biaya bangun rumah yang cukup lumayan banyak. Dengan model kerja seperti ini biaya bangun rumah murah bisa terealisasi.

Baca juga: Perkiraan estimasi biaya pembangunan dapur 4 x 3 meter

Perhitungan biaya bangun rumah minimalis 2 lantai dua lantai tentunnya berbeda dengan satu lantai. Karena membuat rumah 2 lantai tambah biaya andang/steger dan plat beton lantai 2. Anggap bila satu lantai Rp.3.500.000,-/m2, maka bila 2 lantai Rp.4.200.000,-/m2 dengan kualitas material sama, yang membedakan adalah kekuatan struktur pada lantai 1.
Estimasi biaya bangun rumah Rp.3.500.000,-/m2 1 lantai diatas dengan rincian :
- Pekerjaan all in / terima kunci / borong tenaga dan material.
- Full finishing.
- Tukang Rp.120.000,-
- Pembantu tukang Rp.100.000,-
- Besi struktur 10 SNI, begel 8 SNI.
- Bata merah ukuran 8x8x16 Rp.900,-/biji.
- Batu pondasi Rp.150.000/m3.
- Pasir Rp.150.000,-/m3.
- Kayu kerangka plapon dan kuda-kuda Rp.3.000.000/m3.
- Plapon gypsum + lis standar.
- Kusen Rp.80.000,-/m.
- Pintu Rp.900.000,-/buah.
- Keramik roman setara.
- Saniter closet duduk toto setara.
- Instalasi litrik Rp.250.000,-/titik.
- Instalasi air standart 0,5".
- Cat Catylag setara.
- Meja + dapur cuci standart.
- Taman mini.
- Car port paving.